Seporsi Kebahagiaan

Mempunyai teman dekat dari Sumatera berarti harus siap diserang oleh kenikmatan makanan Minang dan Melayu. Itu yang saya rasakan sejak punya teman bernama Nindy. Sejak kenal sekadar say hi, lalu menjadi teman dekat, kemudian jadi roommate, sampai sekarang sudah beda kos, setidaknya saya bisa makan rendang dan pempek setahun minimal 2 kali, yaitu saat dia pulang dari mudik pascalebaran dan saat ada kiriman dari mamanya pasca-Idul Adha. Belum lagi kalau tiba-tiba ada kiriman selain waktu reguler tadi atau saat ada saudaranya berkunjung ke sini. Belum lagi kalau Dhama, teman Komunikasi dari Payakumbuh, tiba-tiba sms untuk mengantar rendang buatannya. Selain rendang dan pempek, saya juga sering berkesempatan untuk ikut makan dendeng, ayam balado, kemplang, atau lapis legit. *drooling*

Minggu lalu, Dimas, adik Nindy, datang dari Jambi untuk tes pekerjaan. Nah, seperti biasa, kakak beradik itu jika datang dari rumah akan membawa sekardus besar berisi makanan. Tentu isi wajibnya adalah rendang dan pempek. Sisanya opsional, manut mamanya. Maka berpestalah kami dengan berbagai lauk itu sampai klenger. Pempek yang dibawakan mama sangat banyak sehingga kami tak mungkin menghabiskannya dalam sekali waktu. Alhasil, sisa pempek harus kami simpan di freezer sampai kami memiliki waktu selo yang sama untuk makan bersama lagi. *padahal selo terus*

Akhirnya kami berhasil meluangkan waktu demi pempek. Mama membawakan pempek lenjer dan bulat. Supaya kami tidak bosan, Nindy berinisiatif untuk membuat pempek lenggang. Nah, sebenarnya ada dua tips yang ingin saya bagi di tulisan ini, selain pamer makanan enak.

Pertama, saya mau membagi resep pempek lenggang. Begini caranya. Siapkan telur ayam. Kocok telor ayam seperti jika kamu mau membuat telur dadar. Lalu siapkan pempek lenjer atau bulat, iris kecil-kecil. Masukkan irisan pempek ke dalam kocokan telur. Aduk-aduk, lalu dadar di atas wajan sampai matang. Makan selagi hangat bersama cuko yang sudah dikirim mama.

Kedua, bertemanlah dengan orang Sumatera, niscaya cerita saya di atas akan terjadi juga padamu.

*ngemil rendang*

One thought on “Seporsi Kebahagiaan

Leave a comment