Spesialisasi Burjo

Menurutku, yang membedakan antara burjo satu dengan yang lain adalah mie dogdognya. Nasi telor, Indomie, dan sarden biasanya rasanya sama, standar. Mie dogdog terbuat dari Indomie goreng yang dimasak dengan tambahan bumbu dan dibuat berkuah.Tiap burjo biasanya punya resep sendiri untuk tambahan bumbunya. Tak semua burjo bisa memasak mie dogdog yang enak. Berdasarkan hasil survei ala-ala yang saya lakukan, ada dua burjo dengan mie dogdog yang juara.

Pertama adalah Burjo Duta Rasa di perempatan Karanggayam. Kalau kau datang dari selatan, langsung saja menuju Karanggayam *nyanyi*. Burjo ini letaknya di utara warung mbok Galak. Ia berada di selatan perempatan. Saya dan teman-teman biasa menyebutnya dengan Burjo Rio. Anak pemilik burjo yang masih SD bernama Rio. Dia sohib saya, bolo plek. Mie dogdog di sini tak pakai tambahan saos dan kecap, tapi pakai bumbu rahasia dan sambal. Konon bumbunya melibatkan ebi dan kemiri. Enak sekali. Apalagi saat hujan begini. Saya tak pandai menggambarkan rasanya. Coba saja sendiri. 


Kedua adalah burjo di belakang Polda. Saya lupa namanya, tapi kami biasa menyebutnya dengan Burjo Literati karena dekat dengan alm. Perpustakaan Literati. Mie dogdog di sini dibuat nyemek. Sisa airnya sedikit. Bumbunya meresap sampai ke dalam mienya. Masaknya lama sekali dan satu-satu. Kalau keburu lapar mending pesan nasi telor saja. Jadi pengen mampir. Ehehe.

Itu sih menurutku. Kalau kamu?

3 thoughts on “Spesialisasi Burjo

Leave a comment